Wakil Bupati Karawang mengapresiasi peran aktif LDII dalam menjaga keharmonisan
Karawang (13/11/2021). H. Asep Rachmat, SH., MH terpilih kembali menahkodai Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Karawang masa bakti 2021-2026 dalam Musda VII LDII Kabupaten Karawang, di Hotel Akshaya, Karawang, Sabtu (13/11/2021). Ia terpilih setelah mengalahkan kandidat lainnya, Dedi Surnadi, ST saat dilaksanakan pemungutan suara. Wakil Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh, SE secara resmi membuka acara Musda tersebut.
Hadir pula dalam Musda ini yakni, Ketua Umum MUI Kabupaten Karawang KH. Tajuddin Nur, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Karawang KH Tajuddin Nur, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta pimpinan ormas, ponpes, dan tokoh agama.
Dalam Musda VII LDII Karawang dengan tema “Kontribusi LDII yang Berkelanjutan, untuk Mewujudkan Karawang yang Mandiri, Bermartabat, dan Sejahtera” ini, Asep mendapatkan suara mayoritas yakni 16 suara, sedangkan Dedi mendapatkan 6 suara, dan 1 suara abstain. Total 23 suara yang diperebutkan dua kandidat ini.
Dalam sambutannya, Asep menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan peran LDII dalam memberikan kontribusi yang bersinergi dengan program pembangunan Kabupaten Karawang. Sehingga bisa menghasilkan karya dan kontribusi bagi masyarakat Karawang secara luas.
“LDII siap berkontribusi membantu program pembangunan Kabupaten Karawang dengan mencetak generasi yang alim faqih, berbudi pekerti luhur, dan mandiri, untuk mewujudkan Kabupaten Karawang yang mandiri, bermartabat, dan sejahtera. LDII juga memiliki modal sosial berupa rukun, kompak, dan kerja sama yang baik dengan berbagai elemen bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh, SE mengapresiasi peran aktif LDII dalam menjaga keharmonisan dengan berbagai pihak, baik dengan sesama ormas Islam, dengan MUI sebagai rumah besar umat Islam, maupun dengan umat beragama lain di bawah naungan FKUB.
“Kolaborasi dengan MUI dan FKUB alhamdulillah sangat luar biasa. Inilah modal kebersamaan pembangunan Kabupaten Karawang,” ujarnya saat membuka Musda VII LDII Karawang dengan tema “Kontribusi LDII yang Berkelanjutan, untuk Mewujudkan Karawang yang Mandiri, Bermartabat, dan Sejahtera,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Barat Dicky Harun meminta LDII Karawang menjadi organisasi yang modern dan siap menghadapi perkembangan zaman. LDII tidak hanya memberikan layanan pendidikan agama bagi warganya, tapi harus adaptif dengan perubahan zaman.
“Ada konsep 3K, karya yang pertama. Sebagai institusi warga LDII harus punya karya. Contohnya di bidang kesehatan. Beberapa waktu lalu LDII mengadakan vaksinasi massal bekerjasama dengan BIN. Di Jawa Barat, hampir 100 persen tiap-tiap DPD melakukan vaksinasi masal, di Bandung 1.000 orang. Jika tiap DPD menargetkan 1.000 warga tervaksinasi dan dikalikan 27 kabupaten/kota, maka LDII sudah membantu pemerintah vaksin 27.000 warga,” ujarnya.
Selanjutnya karya warga LDII Karawang harus dinikmati masyarakat Kabupaten Karawang. Misalnya dalam pelaksanaan vaksinasi, dijatah 50 persen warga LDII dan 50 persen warga sekitar. Ini adalah bagian kontribusi besar untuk kemaslahatan masyarakat dan negara.
“Terakhir, warga LDII harus mampu berkomunikasi dan berkoordinasi dengan semua pihak. Tidak hanya sesama ormas Islam, tapi antar umat beragama. Kita buktikan mulai dari Kristen, Hindu, Budha, dan Konghuchu bisa hadir. Inilah bentuk komunikasi yang baik,” ujarnya.
LDII adalah organisasi yang tediri dari multi etnis dan pendidikan dengan target menjadi insan yang professional religius. “Kami titipkan warga LDII untuk bisa bekerjasama dan dilibatkan dalam setiap kegiatan. Bangsa ini harus selesai dengan kebersamaan,” pesannya. (fadel)