Korps Marinir TNI Angkatan Laut genap berusia 76 tahun
Hari ini Korps Marinir TNI Angkatan Laut genap berusia 76 tahun. Korps baret ungu ini lahir pada 15 November 1945 di Tegal, Jawa Tengah. Mengutip laman resmi Marinir, Korps Marinir di Indonesia sudah ada sejak penjajahan yang tergabung dalam Marinir Belanda. Namun, ketika Belanda pergi meninggalkan Indonesia, ada sebagian yang menjadi pelatih Marinir Indonesia. Keberadaan Marinir Indonesia secara khusus terbentuk pada 15 November 1945 di Pangkalan IV ALRI (Angkatan Laut Republik Indonesia) Tegal.
Kala itu, Tegal menjadi pusat pelatihan para pelaut Indonesia yang masuk dalam ALRI agar bisa bertempur di darat dalam keadaan darurat. Tugas utama Korps Marinir yakni sebagai pasukan pendarat, pasukan yang menyerang dari laut ke darat. Mereka dibekali beberapa pelatihan militer lintas matra untuk menunjang penugasan khusus.
Korp Marinir mempunyai beberapa pasukan elite yang disegani oleh dunia, di antaranya, Detarsemen Jalamangkara (Denjaka), dinukil dari okezone.com pasukan elite yang satu ini mewajibkan pasukannya memiliki IQ yang tinggi. Kemampuannya, 1 anggota Denjaja setara dengan 120 prajurit biasa.
Dikutip dari laman resmi Marinir, Denjaka sebagai Pasukan Khusus bermatra laut mempunyai kekhasan tersendiri dibandingkan dengan satuan lainnya yang setingkat, di antaranya, memiliki tuntutan dalam kesiapan operasional yang sangt tinggi dan dengan demikian memiliki mobilitas, kecepatan, kerahasiaan, dan pendadakan yang tinggi.
Selain itu, Korp Baret Ungu juga memiliki Pasukan Khusus yakni Batalyon Intai Amfibi (Yon Taifib), untuk menjadi anggota pasukan ini harus memiliki mental, fisik, dan kesehatan yang bagus karena dalam pendidikannya harus mampu berenang sejauh 3 KM dengan kondisi tangan dan kaki terikat. Sedangkan, pasukan elite lainnya, Komando Pasukan Katak (Kopaska) memiliki tugas peledakan/demolisi bawah air.
Selamat Hari Marinir 2021
Dirgahayu Korps Marinir
Mengabdi Kepada Ibu Pertiwi untuk Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh
JALESU BHUMYANCA JAYAMAHE!