Tabungan Islami Bersama Bank Syariah Indonesia
LINESTV.ID, Sumedang – LDII Jawa Barat mengadakan webinar sosialisasi dan penerapan kerjasama LDII dengan BSI pada Sabtu, (16/04/2022) yang bertempat di kantor DPW – Jatinangor Sumedang diikuti oleh warga LDII yang tersebar dibebagai titik kumpul secara daring melalui link zoom dan streaming youtube.
Kegiatan ini adalah bentuk tindaklanjut penandatanganan MOU antar DPP LDII dengan Bank Syariah Indonesia, pada tanggal 17 Februari 2022 lalu. Sebagai wujud implementasi kerjasama yang sedang terlaksana di DPW LDII Jabar sebagai fasilitas informasi kepada warga LDII Jawa Barat melalui 27 DPD di Kota Kabupaten.
“DPW LDII memfasilitasi informasi seluas –luasnya kepada warga LDII untuk bisa memanfaatkan jasa perBank-an ekonomi syariah dari BSI ini agar hidup dan ekonomi kita menjadi halal dan barokah. Beberapa DPD sudah mengadakan kegitan pendekatan dan kerjasama ini kepada masyarakatnya.” Sambut Dicky Harun ketua DPW LDII Jawa Barat saat membuka webinar.
Bank Syariah Indonesia merupakan gabungan Bank Syariah milik BUMN yaitu PT bank Syariah milik Mandiri, BRI dan BNI yang telah beroperasi pada tanggal 1 februari 2021 silam dan diresmikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara.
Terselenggarkannya webinar ini bertujuan agar bisnis syariah dapat mengoptimalkan potensi keuangan ekonomi syariah dan memberikan kemaslahatan bagi masyarakat luas.
“Sebagai bank syariah kami tidak hanya mengemban misi bagaimana mengembangkan ekonomi tetapi lebih jauh lagi PT BSI ini juga memliki tanggung jawab untuk memberikan dakwah kami, karna yang dijalan kan oleh BSI ini pada hakikatnya merupakan implementasi dari firman-firman Allah SWT yang telah dicontohkan oleh Rosululloh SAW sebagai peran Bank Syariah.“ ujar CEO BSI region 6 kota Bandung Dede Dermawan.
BSI juga termasuk dalam PT terbuka, sebagai bank public yang sudah listing di bursa efek Indonesia. Di awal berdirinya BSI ketika masa pandemic berlangsung sudah memberikan kinerja positif, disisi penyaluran dana BSI mencapai 9,32% dari tahun ketahun, dan dari sisi penghimpunan dana pihak ke 3 bertumbuh menjadi sebesar 12,8 %. Selarasnya kelancaran BSI tersebut kurang dari 1 tahun BSI dapat menyelesaikan rangakaian proses marger ini di 1 november 2021 yang lalu.Kini BSI termasuk kedalam 7 bank terbesar di Indonesia.
“Seluruh Aset dan kekuatan yang dimiliki BSI untuk memberikah fasilitas dan layanan lengkap dalam satu atap untuk bisa memenuhi kebutuhan nasabah baik dari segmen retail,UMKM, komersial, dan BSI ini dapat menjadi jembatan untuk melakukan pengembangan bisnis kami kepada komunitas halal ekosistem. Sesuai dengan moto kami BSI sebagai sahabat financial, social dan juga sebagai shabat spiritual.” Tutup Dede.
Dalam acara ini juga memberikan paparan tentang program kerjasama BSI dan LDII dalam rangka pengembangan dan penguatan ekosistem ekonomi syariah. Banyak nya umat muslim di Indonesia menjadikan landasan utama berdirinya Bank Syariah Indonesia kepada umat muslim untuk menggunakan bank dalam bentuk syariah. berdirinya undang-undangan perbank-an syariah salah satunya berdasarkan prinsip syariah islam yang mengharamkan adanya riba. Dan bedasarkan dengan 7 larangan transaksi yang di haramkan yaitu : 1. Riba, 2. Maysir / judi, 3. Ghoror, 4. Dloror, 5. Maksiat, 6. SUHT / barang haram, 7. Risywah / suap .
“Bank BSI sebagai bank pada umumnya hanya saja system perhitungannya sudah sesuai dengan prinsip syariah islam, dan semua aturan yang digunakan sudah sesuai dengan landasan dari dewan syariah nasional MUI.” tegas Toni Kartono selaku customer segmen non payroll dept. Head BSI.
(Indah/Linestv)
Informasi ini menarik