FORSGI Gandeng LDII Bangun Karakter Usia Dini Melalui Festival Sepak Bola
Bertempat di lapangan Margawati Garut Kota, Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) Kabupaten Garut bekerjasama dengan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Garut, menyelenggarakan Festival sepak bola yang dihadiri 200 peserta usia 10 tahun dan usia 12 tahun
Acara yang bertema “Kita Jadikan Forsgi Sebagai Wahana Untuk Membangun Karakter Generasi Indonesia yang Bertabiat Luhur” mendapat kunjungan dari Ketua Yayasan Pendidikan Rasana Rasyida Tantan Rustandi sekaligus sebagai sponsor di acara tersebut.
Festival yang kedua ini dibuka oleh Risal Nurhasan sebagai ketua Forsgi Kabupaten Garut. Pada kesempatan itu, ia mengungkapkan bahwa acara ini bertujuan mencari bibit-bibit pesepak bola yang berkarakter luhur. “Acara ini bertujuan mencari bibit pesepak bola berbakat, berkarakter enam tabiat luhur yaitu, rukun, kompak, kerja sama, jujur, amanah dan mujhid-muzhid,” ujarnya.
Di kesempatan itu juga, hadir Dewan Kehormatan Daerah Forsgi Kabupaten Garut KH. Rasda serta pengurus Forsgi se-Kabupaten Garut, Senkom, serta warga masyarakat pecinta sepak bola dari warga LDII dan masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, KH. Rasda manyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya acara tersebut. Terkait kompetisi, ia mewanti-wanti bukan mencari menang ataupun kalah, peserta diharapkan menjalin kebersamaan, sportifitas, empati, kepedulian dan kerjasama.
“Terus bersemangat dan berprestasi untuk masa depan sepak bola Indonesia, bukan mencari menang ataupun kalah, yang terpenting kebersamaan, sportifitas, empati, kepedulian dan kerjasama,” pungkasnya memberikan semangat.
Sementara itu disela sambutannya, Ketua Panitia Yayan Sofandi mengatakan bahwa acara tersebut diikuti oleh delapan tim dari delapan Kecamatan yaitu Kecamatan Cijakang, Bayongbong, Samarang, Tarogong Kidul, Garut Kota, Karang Pawitan, Kadungora dan Limbangan untuk berkompetisi dan memeriahkan acara
Acara di akhiri dengan penyerahan piala kepada tim pemenang, pemain terbaik, top skor dan ditutup doa oleh KH. Oop Opidin Yudiansyah, S.Pdi.
(Mukhlis/Lines TV Garut)