LDII Ketapang Gelar Pelatihan Mubaligh, Pemanfaatan IT untuk Pengajaran Mengaji yang Menyenangkan
Ketapang (19/10/2024) – Mengajar mengaji kepada anak usia dini (PAUD) dan pra-remaja memerlukan lingkungan yang menyenangkan, tanpa mengurangi substansi materi pendidikan agama. Itulah latar belakang DPD LDII Ketapang mengadakan pelatihan mubaligh untuk pemanfaatan teknologi informasi (IT) dalam pengajaran mengaji, Sabtu (19/10/2024).
Ketua DPD LDII Ketapang, Tunggono, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk mendorong inovasi dalam metode pengajaran yang diterapkan oleh para mubaligh dan mubalighah di setiap Kelompok Belajar Mengaji (KBM). “Anak-anak harus merasa senang ketika mengaji di KBM atau TPA, dan peran mubaligh sangat menentukan dalam menciptakan suasana yang menyenangkan. Karena itu, pelatihan ini diarahkan untuk menciptakan metode pembelajaran yang kreatif dan interaktif,” ujar Tunggono.
Ia menambahkan, pembinaan karakter generasi penerus harus dimulai sejak usia dini, terutama melalui penerapan 29 karakter yang telah ditetapkan LDII. “Pembinaan berkelanjutan harus dilakukan sejak usia cabe rawit. Kurikulum bisa dikembangkan dengan memanfaatkan IT, karena kita tidak bisa lagi meninggalkan teknologi, melainkan harus memanfaatkannya untuk mendukung pembinaan generasi,” tambahnya.
LDII juga telah membentuk Penggerak Pembina Generus (PPG) sebagai kelompok kerja yang fokus pada pembentukan karakter generasi penerus. “Pelatihan ini kami percayakan kepada PPG, dan Alhamdulillah bisa terlaksana. Dengan upaya pembinaan generasi secara konsisten, LDII Insya Allah akan mampu mencetak sumber daya manusia yang unggul,” kata Tunggono.
Pelatihan ini menghadirkan dua pemateri utama, yakni Kun Admawijaya, S.Pd, dan Latifudin, S.Pd, yang menyampaikan materi tentang pemanfaatan IT sebagai sarana pendukung pembelajaran yang menyenangkan.