Tokoh Masyarakat Deden, Wayang Golek Penting dalam Dakwah Islam
Kabupaten Bandung – Beredarnya potongan video yang mencemooh keberadaan wayang golek dalam acara pengajian di Purwakarta, sungguh disayangkan beberapa kalangan.
Salah satunya Deden (65), seorang tokoh masyarakat dan budayawan yang tinggal di kawasan Kabupaten Bandung.
“Saya pikir keberadaan pagelaran wayang golek tidak bisa dianggap sebelah mata, karena Sunan Kalijaga saja menjadikan wayang sebagai sarana dan media dakwah Islam,” tegasnya.
Menurutnya, strategi dakwah yang digunakan oleh Walisongo memiliki berbagai macam ragam, dari bidang pendidikan, adat istiadat, dan juga melalui seni dan budaya.
Seluruh strategi dakwah Walisongo di lanjut dia, dilakukan secara perlahan-lahan sambil melakukan pendekatan dan penyesuaian kepada masyarakat, yang hasilnya bisa kita lihat bahwa perkembangan Islam khususnya di Jawa Barat sangat begitu pesat sampai sekarang.
“Jadi sangat keliru jiga ada tokoh yang menghujat keberadaan wayang golek, karena sama artinya dia telah melupakan apa yang telah dilakukan ulama terdahulu dengan pendekatan seni dan budaya,” jelasnya.
Menjelang pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 ini, lanjutnya, kita diharapkan dapat menciptakan kondisi yang menyejukan bukan sebaliknya membuat kegaduhan di masyarakat.
“Dengan mencemooh keberadaan wayang golek, yang sebenarnya sudah mengakar di masyarakat Jawa Barat sama saja artinya ingin membuat kegaduhan di masyarakat,” tegas dia.
Wayang golek sebagai bagian dari seni budaya, di negara kita sudah lahir sejak dahulu dan menjadi merekat bangsa, untuk itu Deden meminta jangan ada tokoh yang memanfaatkan wayang golek untuk menciptakan kegaduhan.