Pesantren Kilat LDII Singkawang Dorong Anak Mandiri Menuju Indonesia Emas 2045
Singkawang (03/01) – Momen liburan semester sekolah dimanfaatkan Pimpinan Cabang (PC) LDII Kecamatan Singkawang Utara menghelat Pesantren Kilat selama 5 hari sejak 30 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Puluhan anak usia dini mulai dari PAUD, SD dan SMP mengikuti kegiatan yang dipusatkan di Masjid Husnudzon Billah Kelurahan Naram Kota Singkawang.
Ketua PC LDII Kecamatan Singkawang Utara, Muh. Vista Nurhasan menjelaskan kegiatan ini sebagai upaya menjadikan generasi penerus yang berkarakter tri sukses.
“Jadi target pembinaan generasi penerus di LDII diarahkan menjadi generasi tri sukses yakni berakhlakul karimah, berilmu dan mandiri. Maka momentum libur sekolah kami laksanakan pesantren kilat,” jelasnya.
Selama 5 hari itu dijelaskannya diisi dengan mengaji dan praktek kemandirian.
“Kami isi dengan mengaji termasuk hafalan doa-doa serta praktek kemandirian seperti melipat baju ala Marie Kondo, serta peduli lingkungan sampah plastik” jelas dia.
Mengingat peserta masih anak-anak lanjut Vista, agar tercipta suasana menyenangkan tentu pihak panitia menyusun rangkaian acara semenarik mungkin.
“Acara disusun lebih menarik dan akhirnya anak-anak menjadi betah bahkan materi bisa diserap dengan baik,” imbuhnya.
Untuk mengetahui sejauh mana materi bisa diserap, anak-anak didampingi untuk membuat poster kampanye disiplin membuang sampah.
“Alhamdulillah dari karya poster yang dibuat anak-anak menjadi indikator bahwa materi yang disampaikan bisa diterima. Semoga ini menjadi karakter generasi LDII kedepannya,” harapnya.
Selain itu, yang tak kalah menariknya ketika materi pemanfaatan pekarangan dengan penanaman sayuran dengan polibag.
“Antusias anak-anak luar biasa, terlebih saat materi pemanfaatan pekarangan dengan tanaman sayuran. Mereka terlibat dan praktek langsung menanam sayuran dengan polibag,” lanjut Vista.
Dengan kegiatan seperti ini dirinya meyakini selain mengurangi aktivitas dengan gadget juga menjadikan generasi penerus kedepan menjadi generasi unggul.
“Alhamdulillah usaha kami mengurangi dampak negatif gadget bisa dilakukan dengan kegiatan seperti ini. insya Allah ini ikhtiar kami dalam rangka menciptakan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045,” tegasnya