Peringatan Isra’ Mi’raj di Masjid Al-Fathu, LDII Dukung Dakwah dan Pemberdayaan Perempuan
Bandung (04/02) — Kembali, KIM DPD LDII Kabupaten Bandung mendampingi Tim Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (PPKK) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Bandung menghadiri acara Peringatan Isra’ Mi’raj yang diselenggarakan oleh BKMM-DMI Kabupaten Bandung di Masjid Al-Fathu, Soreang, Selasa, 4 Februari 2025
Dalam kesempatan ini, perwakilan PPKK LDII Kabupaten Bandung yang hadir adalah Hj. Yuli Suwarno, M.Pd., Rieneka Fahala, S.Pd., dan Hj. Marhaeni Setyabudi. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen LDII dalam mendukung kegiatan keislaman yang bertujuan mempererat kebersamaan dan menebar cahaya kebaikan di tengah masyarakat.
Rieneka menyampaikan bahwa peringatan Isra’ Mi’raj ini menjadi momentum penting bagi perempuan untuk semakin aktif dalam dakwah dan pemberdayaan masyarakat.
“Acara ini tidak hanya memperkuat nilai spiritual, tetapi juga menginspirasi kami untuk terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kehidupan keluarga dan lingkungan,” ujar Rieneka.
Peringatan Isra’ Mi’raj kali ini menghadirkan berbagai tokoh perempuan inspiratif, di antaranya Dr. Hj. Rida Nurfariida, M.Ag. (Ketua PD BKMM-DMI Kabupaten Bandung), Hj. Ida Rustikana, S.Pd.I. (Ketua Panitia), serta beberapa narasumber lainnya.
Ada yang menarik di acara yang mengangkat tema “Semangat Isra Mi’raj Mempererat Kebersamaan, Menebar Cahaya Kebajikan ini, hadirin tidak dianjurkan membawa barang bawaan selain tumbler (tempat minum).
“Panitia menganjurkan untuk membawa tumbler sendiri sebagai wadah minuman agar bebas sampah,” ungkap Hj. Yuli.
Sementara itu, Hj. Marhaeni menyampaikan bahwa kehadiran PPKK LDII Kabupaten Bandung dalam acara ini merupakan wujud nyata dari prinsip 3K (Komunikasi, Kontribusi, dan Karya).
“Melalui komunikasi yang baik, kami dapat bersinergi dengan berbagai pihak. Dengan kontribusi, kami berupaya memberikan manfaat bagi masyarakat. Dan melalui karya, kami ingin menghadirkan program-program yang berkelanjutan untuk pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan keluarga,” tegas Hj. Marhaeni.
Rieneka berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
“Kami ingin perempuan memiliki peran lebih dalam membangun keluarga yang berkualitas, lingkungan yang harmonis, serta berkontribusi dalam dakwah dan sosial kemasyarakatan,” tutup Rieneka.